HEALTHCARELAWSUIT — JAKARTA – Musim Hujan datang! Potensi banjir pun muncul. Masyarakat harus waspada dengan bencana alam ini karena dapat menimbulkan beberapa bencana, salah satunya membawa penyakit untuk kita.
Tetapi, apakah kalian tau penyakit apa saja yang diakibatkan oleh banjir dan bagimana cara mengobatinya? Simak lima penyakit yang datang saat banjir datang seperti rangkum okezone dari sejumlah sumber, Selasa (8/7/2025).
1. Diare
Di dalam air banjir yang kotor, terdapat beberapa kuman yang terbawa oleh air tersebut. Terdapat beberapa bakteri seperti Cryptosporidium, Giardia, E. coli, hingga Salmonella yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Lalu, mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi air banjir juga dapat menyebabkan munculnya penyakit ini pada Anda. Sebelum terkena penyakit diare, maka dari itu Anda harus selalu menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan Anda.
Gejala Diare
– Terdapat beberapa gejala yang terjadi ketika Anda terkena penyakit diare, seperti:
– Feses lembek dan cair
– Nyeri dan kram perut
– Mual dan muntah
– Nyeri kepala
– Kehilangan nafsu makan.
Lalu, selain penyakit tadi, dehidrasi juga termasuk gejala umum ketika Anda terkena penyakit diare. Bersamaan dengan dehidrasi, malabsorpsi juga bisa muncul.
Penyakit ini merupakan gejala yang menyebabkan kurangnya kemampuan untuk menyerap nutrisi dari makanan atau minuman.
Cara Mengobati Diare
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk megobati diare yang Anda alami. jika kamu mengalami diare yang bersifat ringan, bisa mengonsumsi obat diare tanpa resep. Tetapi, ada cara untuk mengobati penyakit diare kronis kalian, seperti Mengembalikan cairan tubuh dengan oralit, Banyak minum air mineral, Hindari susu, makanan berlemak, dan berminyak, dan Minum probiotik.
2. Demam Tifoid
Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Kuman ini bisa menyebar melalui makanan dan air yang kotor, termasuk air banjir.
Gejala Demam Tifoid
Gejala demam tifoid biasanya muncul 7-14 hari setelah seseorang terinfeksi bakteri salmonella typhi. Orang yang terkena demam ini mengalami beberapa gejala awal, seperti:
– Demam yang meningkat secara bertahap
– Sakit kepala
– Nyeri otot
– Sakit perut
– Berat badan menurun
Jika penyakit memburuk, terdapat gejala lanjutan, seperti:
– Halusinasi
– Menggigil
– Tubuh terasa sangat lelah
– Sulit berkonsentrasi
– BAB berdarah
Cara Mengobati Demam Tifoid
Jika masih ringan, Anda hanya harus beristirahat yang cukup, makan-makanan yang bergizi seperti tinggi kalori, kaya protein, serta buah- buahan. Tetapi, jika sudah memburuk, harus menggunakan pengobatan medis seperti antibiotik dan obat pereda gejala seperti demam (Paracetamol), diare (oralit), mual dan muntah (omeprazole)
3. Hepatitis
Kebanyakan orang menganggap hepatitis disebabkan oleh penggunaan narkoba atau hubungan seks. Tetapi, penyakit jenis ini juga bisa menyerang saat banjir karena Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus hepatitis, terutama hepatitis A dan E.
Gejala Hepatitis
Saat banjir, risiko tertular hepatitis A dan E meningkat. Terdapat beberapa gejala yang terjadi ketika anda terkena hepatitis, yaitu:
– Demam
– Kelelahan
– Mual dan Muntah
– Nyeri perut
– Nyeri otot dan Sendi
Cara Mengobati Hepatitis
Ketika anda merasakan gejala hepatitis, penting untuk kalian untuk istirahat yang cukup, penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan tubuh seperti air putih agar tetap terdehidrasi, dan yang terpenting konsultasikan ke dokter jika sudah kronis.
4. Leptospirosis
Leptospirosis merupakan penyakit yang ditularkan dari urine atau darah hewan seperti tikus, anjing, dan sapi. Saat banjir, banyak hal yang tercampur di dalam air tersebut, hal ini menimbulkan beberapa penyakit muncul, salah satunya penyakit ini.
Anda bisa terkena penyakit ini ketika bersentuhan dengan tanah atau air yang bersentuhan langsung dengan bakteri yang terkandung pada urine atau darah hewan.
Gejala Leptospirosis
Terdapat beberapa gejala yang bisa disebabkan oleh penyakit ini. Biasanya gejala leptospirosis bisa membaik dalam 1 minggu. Namun, bisa juga lanjut ke tahap kedua, yaitu penyakit Weil.
Penyakit Weil adalah penyakit yang terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh infeksi. Kondisi ini bisa terjadi selama 1-3 hari setelah gejala tahap pertama muncul.
Tahap pertama:
– Demam tinggi hingga menggigil
– Nyeri kepala
– Nyeri otot khususnya di daerah betis
– Sakit tenggorokan disertai batuk kering
– Mual hingga muntah-muntah dan disertai diare
Tahap kedua
– Demam
– Sulit buang air kecil
– Bengkak di tangan dan kaki
– Perdarahan, seperti mimisan atau batuk berdarah
– Sesak napas
Cara Mencegah Leptospirosis
Ada beberapa cara untuk mengobati penyakit leptospirosis, antara lain:
– Manajemen cairan dan demam
– Penggunaan antibiotik
– Perlu perawatan di rumah sakit
5. Demam Berdarah Dengue
Nyamuk dengan mudah menemukan tempat berkembang biak di genangan air banjir yang menyebabkan timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Saat banjir, kita selalu menampung air bersih serta curah hujan yang tinggi membuat banyak wadah terisi air hujan di sekitar rumah kita.
Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah umumnya menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun, dan sebagian dialami oleh orang dewasa. Terdapat beberapa gejala yang terjadi saat terkena penyakit DBD.
– Demam
– Munculnya Bintik-bintik kemerahan
– Nyeri sendi
– Nyeri pada area belakang bola mata
– Sakit perut hingga muntah-muntah
Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)
Ada berbagai cara untuk mengobati demam berdarah di rumah serta di rumah sakit. Pengobatan ini harus disertai dengan pemantauan gejala. Beberapa pengobatan demam berdarah di rumah yang dapat kalian lakukan yaitu:
– Banyak minum untuk mencukupi cairan tubuh
– hindari minuman air putih atau utamakan minuman yang kaya akan kalori, seperti jus atau susu
– Penuhi kebutuhan kalori dengan makanan yang bergizi
– Beristirahat dengan cukup
– Hindari gigitan nyamuk yang berisiko penularan selanjutnya