HEALTHCARELAWSUIT — Jakarta – Hari Ulang Tahun ke 498 Jakarta menjadi momentum lahirnya logo dan nama baru Bank Jakarta sebagai call name atau merek dagang baru dari yang sebelumnya PT Bank DKI.
Diketahui, Gubernur Pramono Anung memandu langsung lahirnya logo dan nama baru tersebut saat peresmian call name dan logo baru Bank DKI yang berlangsung di Taman Literasi Christina Marta Tiahahu di Jakarta (22/6).
Sebagai catatan, call name merupakan bentuk persiapan implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Pemilihan call name yang baru, merupakan aspirasi Pemprov Jakarta sebagai Pemegang Saham Pengendali untuk mempertahankan identitas Jakarta pada Bank milik Pemprov Jakarta tersebut.
Call name Jakarta dipilih karena merupakan nama yang sederhana dan universal, mudah dipahami sekaligus mem-posisikan Jakarta setara dengan kota-kota finansial dunia. Hal ini turut nampak pada identitas visual yang tetap mempertahankan ikon monumen nasional yang dilambangkan dalam tiga garis diagonal tanpa lingkaran pembatas.
“Logo baru menyerupai api Monas yang menjulang bebas ke langit, melambangkan aspirasi Jakarta yang tak terbatas ruang dan waktu menuju panggung global” ujar Pramono.
Sedangkan untuk pemilihan warna, Pramono melakukan perubahan dari warna merah menjadi warna merah jingga didasari pertimbangan lebih dekat dengan identitas Jakarta dan kultur Betawi. Warna merah jingga diharapkan mencerminkan energi kreatif dan optimisme Jakarta, dengan warna hitam diharapkan memberikan fondasi kepercayaan institusional.
Transformasi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5260753/original/084828400_1750636222-WhatsApp_Image_2025-06-22_at_23.34.16.jpeg)
Senada dengan itu, Direktur Utama Bank DKI, Agus Widodo menyampaikan pemilihan momen peluncuran identitas baru Bank DKI bertepatan dengan HUT ke 498 kota Jakarta bertujuan untuk menyampaikan pesan yang kuat, transformasi Bank DKI adalah bagian dari transformasi besar Jakarta menuju kota global yang inklusif, modern, dan berdaya saing tinggi.
“Kami memilih hari ini (22 Juni 2025) agar semangat perubahan Bank DKI berkorelasi langsung dengan semangat perubahan Jakarta itu sendiri” ujar Agus.
Agus juga menyampaikan, pemilihan Taman Literasi Blok M sebagai lokasi peluncuran identitas baru juga bukan sebuah kebetulan. Taman Literasi menurutnya selain berfungsi sebagai ruang terbuka hijau— juga menjadi simbol dari pengetahuan, pembelajaran, dan kebangkitan kreativitas masyarakat kota.
Dia optimis, filosofi tersebut sejalan dengan komitmen baru Bank DKI untuk membuka lembara baru, menjadi bank yang kuat secara finansial, serta turut berperan dalam mencerdaskan, memberdayakan, dan menginspirasi masyarakat Jakarta.
“Di tempat ini (Taman Literasi), kami ingin menyampaikan bahwa perubahan kami bukan hanya kosmetik—tapi substantif, mendalam, dan berakar pada misi sosial serta tanggung jawab publik” ungkap Agus.
Sekretaris Perusahaan PT Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, penggunaan call name dan logo baru “Bank Jakarta” akan diterapkan secara bertahap dan dalam masa transisi masih akan digunakan bersama dengan identitas sebelumnya.
“Semua hubungan hukum dengan nasabah dan mitra tetap berjalan normal dan tidak mengalami perubahan,” kata Arie.
Arie menghimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan peruba han identitas Bank DKI.